Sabtu, 12 Maret 2016

Berani Berhijrah



Berjilbab bagiku sesuatu hal yang tidak mudah buat dipermainan
Dulu waktu aku masih SMP, aku melihat wanita yang berjilbab itu wanita yang pasti muslimah sangat, pasti pandai ngaji, akhlaknya baik, dan dimanapun akan selalu mengenakan jilbab.
Tetapi setelah aku udah SMK dan bersamaan dengan tren hijab di Indonesia, tiba-tiba banyak remaja putri yang mengenakan jilbab. Aku kira saat itu, mereka benar-benar ingin memakai jilbab dan sudah siap dengan segala konsekuensinya. Tetapi ternyata mereka memakai jilbab hanya kalau sekolah atau kalau keluar aja, selebihnya mereka tidak menggunakan jilbab di sosmed dan dimanapun mereka berada. Aku yang sangat itu melihat tren hijab sangat berkembang cepat, akhirnya ingin juga memakai jilbab. Sejujurnya dulu aku pernah berkata dalam hati bahwa aku ingin berjilbab ketika nanti sudah menikah. Akhirnya kata-kataku itu tak terwujud dan aku mulai berhijrah untuk memakai jilbab ketika kelas 11. Sebelum benar-benar matang dalam berjilbab, mama meyakinkanku bahwa aku berjilbab tidak hanya ketika sekolah saja, tetapi untuk dipakai dimanapun dan harus dipakai selamanya tidak lepas pakai. Kakakku linda juga memberikan nasihat, bahwa nanti kalau aku sudah berjilbab, di sosial media aku harus memakai jilbab terus, foto yang tidak memakai jilbab harus dihapus agar tidak diketahui oleh orang lain. Dan aku mengiyakan nasihat yang mereka berikan, dan akupun mantap memakai jilbab alhamdulillah sampai sekarang.
Bagiku dalam berhijrah ke arah yang lebih baik, jangan setengah-setengah untuk melakukan tetapi lakukanlah dengan maksimal. Karena yang maksimal saja belum tentu hasilnya juga akan maksimal. Sama halnya ketika berkeinginan untuk berjilbab, usahakanlah untuk benar-benar berkomitmen berjilbab seperti:
Menjaga perkataan kita agar tidak menyakiti perasaan orang lain,
Walau mungkin membaca al-quran tidak lancar tetapi selalu ada niat untuk tetap terus belajar,
Memakai jilbab dalam keadaan apapun, walau itu kegiatan berenang,
Berusaha menutup aurat di depan teman laki-laki kita, karena mereka bukan muhrim kita,
Berbuat baik dengan sesama, saling mengingatkan dan tolong menolong.
Sebenarnya itu hal yang mudah kok, terasa berat karena kita belum terbiasa saja. Akupun juga belum menjadi wanita yang muslimah seutuhnya, aku ga bisa kalem, pakaianku kadang ketat, kadang masih mempunyai penyakit hati kepada orang lain tetapi aku belajar terus-menerus belajar untuk berubah jadi lebih baik lagi, menikmati hidup yang diberikan Allah dan menggunakan waktu yang ada untuk menjadi seseorang yang beriman di hadapan Allah SWT. Bisa bijak seperti ini karena umur ga mudah lagi, bukan anak remaja lagi melainkan anak remaja yang telah menjadi dewasa dan insyaallah siap menghadapi ujian dan tanggung jawab yang lebih besar di depan sana.
Ada satu manfaat kita menutup aurat yang sangat penting dan wajib diketahui. Selain menutup aurat dapat menjauhkan kita dari hal yang membahayakan kita seperti di goda oleh lawan jenis bahkan lebih, menutup aurat ternyata dapat meringankan dosa orang tua kita (ayah). Karena banyak yang tidak diketahui oleh remaja putri bahwa ketika kita tidak menutup aurat, kita malah menambah dosa ayah kita. Selama 17 tahun dosaku tak menutup aurat ditanggung oleh ayahku :’). Karena itu ketika aku sudah menutup jilbab, aku berkomitmen tidak membukanya lagi di dunia langsung maupun di sosial media.
Jangan pernah takut dibilang ketinggalan jaman karena memakai jilbab, karena hal yang paling penting kita hidup di dunia ini adalah tetap bertahan pada ajaran islam, bisa melewati ujian dan cobaan yang diberikan Allah, karena sesungguhnya kita akan kembali kepada Allah, maka kita tak perlu memperdulikan kenikmatan dunia, yang kita cari adalah kenikmatan di akhiratJ)
Sebagai sesama muslim, hendaknya kita belomba-lomba dalam kebaikan. Mengingatkan dan mengajak teman kita untuk berjilbab juga hal kecil tetapi akan dapat membawa manfaat yang sangat besar

Sabtu, 05 Maret 2016

Sebuah Perubahan



Berubah bukan berati mengalami sebuah perubahan 180 dan terjadi sangat cepat. Tetapi perubahan itu merupakan proses seorang manusia menjadi yang lebih baik, menghilangkan sikap dan sifat yang buruk dengan bertahap dan pada nantinya perubahan itu akan sangat terlihat.
Seperti aku, aku sekarang berada di dalam perjalanan melakukan perubahan. Yang kulakukan tidak banyak tetapi setidaknya sudah menunjukkan sedikit perubahan walau belum banyak orang yang sadar dan tahu bahwa aku telah berubah.
Mungkin dulu ketika sekolah, aku hanya bilang berubah iya aku akan berubah tetapi buktinya tidak ada bahkan lebih parah dari sifat sebelumnya. Sebuah pelajaran dan hikmah itu muncul ketika aku telah menginjak usia 20 tahun. Banyak hal yang terjadi, dari yang awalnya bahagia sekali, beberapa kemudian berubah 180. Dan ketika aku berada di titik paling bawah itulah kedewasaanku mulai terlihat dengan diberi ujian yang setara. Banyak orang mungkin akan down, ga akan pernah bahagia, selalu menangis ketika putus cinta. Bisa dipastikan 75% persen mereka akan seperti itu, tetapi aku ketika putus cinta di usiaku yang sudah 20 tahun, aku hanya menangis sehari setelah itu? Aku bahagia, aku bisa tertawa lepas bahkan mungkin aku lebih peduli dengan orang-orang disekitar. Hidupku saat itu benar-benar tak seperti 3 tahun yang lalu, yang ketika putus cinta hanya bisa menangis, ga ada nafsu makan bahkan sempet pernah terfikir untuk bunuh diri.
Aku tak tahu kenapa bisa sekuat ini, tapi mungkin ini proses kedewasaanku, aku jadi tahu mana yang belum baik buat aku dan mana yang baik buat aku. Aku berfikir mungkin dia bukan di takdirkan buat aku, mungkin aku akan dikasih yang lebih baik lagi. Selagi aku menunggu seseorang itu, dan mulailah aku untuk memantaskan diriku agar waktu aku dipertemukan dengan jodohku, aku sudah siap dan tidak ada lagi sifat anak kecil. Hingga ketika aku menginjak usia 21 tahun, aku semakin yakin aku telah berubah tak seperti pertama masuk kuliah, tak seperti ketika aku umur 20 tahun. Percayalah,itu bukan aku banget,
Aku bisa kuat dan tegar tanpa pasangan selama 9 bulan,
Aku bisa selalu terlihat bahagia walau sebenarnya rapuh di dalam,
Aku bisa ga mengeluh kalo aku sedih, tetapi lebih tepatnya mencurahkan semuanya dalam tangisan di malam hari,
Aku bisa ga bikin status galau di bbm dan fb,
Aku bisa menjadi dewasa menghadapi yang terjadi, cuman mengeluh dan bercerita sama Allah.
Dibalik semua perubahanku, dibalik semua sikap baruku, ada seseorang yang buat aku termotivasi untuk benar-benar berubah seperti sekarang ini. Seseorang yang tak pernah menjadi kekasihku, tetapi perananmu menjadikanku wanita dewasa sangat besar. Kamu mungkin yang terbaik, selalu memperhatikan dan memperdulikanku, dan sekarang saatnya aku buktikan bahwa aku bisa berubah dewasa seperti yang kamu inginkan. Bukan hanya itu, aku yang selalu berfikir negatif thinking sekarang sudah belajar positif thinking. Tidak berusaha egois dalam hal apapun, karena yang namanya negatif thinking itu buat sakit hati aja.
Terimakasih banyak, semua pelajaran yang kamu berikan akan selalu aku terapkan dan insyaallah akan berubah menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang. Aku, memang masih menginginkan mu (sangat), tetapi aku berusaha ikhlas walau pasti rasanya sakit sekali. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik buat kamu selagi kamu belum menemukan jodohmu, walau mungkin yang kulakukan udah terlanjur dan ga ada gunanya, karena aku percaya dengan kekuatan doa, Allah akan memberikanku seseorang sepertimu bahkan lebih :’)
Banyak kata yang kuucap takkan mampu menggantikan semua yang kamu berikan. Bagiku, kamu memang ga ngelakuin banyak hal buat aku secara langsung tetapi nasihat dan kepedulianmu dulusampai kemarin-kemarin cukup besar sehingga bisa menjadikanku wanita dewasa. Lihat, aku yang dulu manja kayak anak kecil ga bisa ngelakuin apapun sendiri sekarang sudah bisa bahkan udah gamau tergantung sama orang (lebih baik bertindak sendiri). Kata-kata darimu yang selalu menjadi pedoman ketika aku jatuh:
Mandiri itu bukan bisa melakukan sendiri tetapi mengambil langkah sendiri.
Ga peka bukan berati tidak memperhatikan.
Menjaga perasaan seseorang dan bebrbuat baik itu wajib walau kita ga suka sama dia.

Sabtu, 27 Februari 2016

Agus Dwi Kurniawan

Dia itu bukan lelaki pertama yang pernah mengisi hati ini, tetapi dia itu mungkin lelaki pertama yang menaruh perasaan terhadapku dengan diam-diam.
Dia teman satu sekolah satu jurusan tetapi beda kelas dengan aku. Walau kelas kita selalu bersebelahan tapi aku mengenal dia baru ketika aku kelas 3 dan itupun saat ujian sedang dimulai. Artinya hanya beberapa bulan saja sebelum lulus aku baru mengenal dia. Lucu ya kok bisa itu karena aku yang terlalu kurang peka dengan teman sama” jurusannya atau memang si agus yang terlalu pendiam.
Dulu sebenarnya ga pernah ada niat buat suka bahkan sampai pingin jadi pacarnya. Entah ketika perkenalanku dengan dia itu momentnya mungkin yang pas. Jadi saat itu aku baru saja putus dengan pacarku dan saat itu juga sedang musim ujian. Dan ada teman kelasku yang mengenalkanku ke dia tetapi itu untuk kebutuhan take iklan bukan untuk hal lain. Sahabatku yang kasihan melihat aku galau karena putus cinta iseng menjodohkan aku sama agus. Sahabatku selalu membully aku sama dia, ketika kita ngobrol bersama, duduk sebelahan kita selalu di jodoh”kan hingga membuat aku tidak enak dengan agus karena gamau buat dia tidak nyaman aja dengan sikap sahabatku.
Semakin lama, semakin dekat dengan dia bahkan sampai ujian kompetensi ku berakhir aku masih saja dijodohkan sama dia bahkan lebih blak”an lagi. Yang kuingat ketika aku sama dia ketika masih di sekolah itu:
Aku masi ingat saat pertama kali take sama kamu, naik motor dibonceng kamu ya meskipun jaraknya dekat.
Saat itu kamu selalu ada di sampingku, bahkan sedikit banyak mengajariku tentang bagaimana cara mengambil gambar yang baik dan benar.
Lalu setelah selesai take, makan dirumahmu ngerepotin kamu dan ibukmu tetapi akunya ga makan karena benar” ga ada nafsu makan.
Aku juga ingat ketika kelas kita digabung di lab dan saat itu kamu menunjukkan hasil iklanmu aku duduk di sebelahmu tapi baru beberapa menit kita sudah dibully, dan akhirnya aku berusaha menjauh biar ga buat kamu merasa keganggu.
Lalu aku juga pernah tanya kamu gimana setelah menghadapi ujian eksternal.
Ada satu teman mu yang pernah bilang ke aku kalo kamu mau nembak aku.
Kita pernah duduk sebangku pas les matematika.
Kita pernah foto bareng” lalu kamu disuruh di sebelahku.
Kita pernah papasan dijalan lalu kamu nyapa sama senyum ke aku.
Aku cuman ingat itu L karena kebanyakan dibully kalo misal dekat sama kamu, jadi hal yang berkesan sama kamu pas sekolah jadi cuman dikit L
Aku ga pernah lupa sama semua itu bahkan ketika aku balik lagi sama pacarku sampai aku putus dengan dia, semua hal yang berhubungan dengan kamu masi jelas di ingatan ini seperti: aku masih saja menyimpan sms dari kamu, menyimpan pesan kita di fb, men screen capture bbm ku sama kamu dan masih banyak lagi. Kalau kamu tau dari dulu keinginanku buat jadi pacarmu itu masih ada. Jadi ketika aku tau perasaanmu dulu, jangan salahin aku kalau perasaanku kembali lagi dan masih berharap lagi.
Aku ga pernah mau nyalahin sapapun, aku cuman sedih aku cuman kecewa karena aku ga pernah bisa ngelakuin apa” ketika kamu suka aku, aku ga bisa memutuskan hubungan dengan pacarku dan aku malah nyakiti kamu. Tapi 1 yang harus kamu tau, ga pernah aku sengaja mau nyakiti kamu. Kalo saja kamu mau berterus terang tidak hanya memberi kode, mungkin ini semua ga akan terjadi. Kamu tau kan? Aku loh masih sayang masih suka sama kamu bahkan aku sekarang mengagumi jauh lebih dari ketika aku sekolah. Tapi semua itu rasanya percuma ya, kamunya aja udah males buat suka lagi sama aku, kamu udah bosen nunggu aku hampir 2 tahun lebih.
Maafkan aku yang ga pernah bisa berpindah ke lain hati dari kamu
Maafkan aku yang masi saja berharap ada keajaiban bisa memulai sebuah hubungan lebih dari teman sama kamu
Maafin aku yang selalu marah” ga jelas kalau bbmku di bales lama
Maaf aku gabisa kuat menghadapi semua ini
3 bulan ini aku sudah berusaha buat menjauh, tidak mengharapkan apapun lagi dari kamu. Kamu tau kalo kadang aku rindu bbm an sama kamu rindu kamu ke rumah, aku cuman bisa nahan nangis, ngeliatin fotomu, baca history chat kita yang dulu”. Aku ga akan pernah bisa mau ngechat bilang kangen sama kamu. Aku cuman takut berharap lagi. Kangenku terobati kalo kamu yg ngechat duluan :’)
Sudah... intinya aku sayang kamu dari dulu sampai sekarang, dan akan hilang kalo memang Allah tidak menjodohkan aku sama kamu. Aku cuman mau bilang:
makasih buat semuanya, makasi atas perasaanmu dulu,
makasi udah sangat perhatian sama aku (dulu),
makasi udah stalkingin sosmedku (dulu),
makasi udah selalu mengingat apa yang aku suka (dulu),
makasi bulan juni kemaren sampai 20 desember ini kamu mau bbm an sama kamu
makasi kamu udah buat bulan novemberku berwarna walau setelah aku ulang tahun kamu berubah cuek lagi,
makasi banget pokoknya kak :’)))

aku ga akan memulai duluan lagi, aku ga akan gangguin kamu lagi kak dengan sikapku yang manja ini, kalo aku rindu aku hanya bisa berdoa semoga kamu bisa merasakan rinduku.

Sukses buat kuliahmu, semoga selalu dimudahkan dalam hal apapun, jaga kesehatan jaga pola makan, fokus kuliah ya kak abis ini udah mau wisuda J Walaupun kamu sibuk jangan pernah melupakan orang yang care sama kamu. Bahagia selalu. I love you, see you again :’3

Sabtu, 20 Februari 2016

Tentang Kanker Serviks

Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu seringmelahirkan.

Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
  1. Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
  2. Mengalami keputihanyang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.

Pencegahan Kanker Serviks

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kankerserviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
  2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
  3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
  4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
  5. Hindari berhubungan intim saat usia dini
  6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
  7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
  8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
  9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
Meskipun demikian, jika anda sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, maka ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker serviks stadium awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara dilakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery)
Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.

diharapkan untuk para remaja, ibu untuk lebih menjaga kesehatan di bagian terpentingnya dengan menggunakan hal bersih yang bersentuhan langsung dengan bagian intim terserbut. 

Sabtu, 13 Februari 2016

PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA MASA KANAK-KANAK AWAL (2-6 TAHUN)

PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA MASA KANAK-KANAK AWAL (2-6 TAHUN)


Merujuk dari buku Perkembangan Peserta Didik karangan Izzaty, R. E., dkk (2008:92), banyak keluarga dan pendidik anak usia dini menekankan pentingnya perkembangan sosial selama masa kanak-kanak awal atau tahun-tahun prasekolah. Aspek-aspek perkembangan sosial emosional anak-anak prasekolah dapat menjadi bagian integral dari perkembangan area lainnya, seperti perkembangan aspek kognitif dan perkembangan motorik.
1.     Elemen-elemen Sosial dari Bermain dan Implikasinya pada Pendidikan
Selama masa prasekolah, banyak anak yang mulai mengadakan hubungan dekat dengan orang-orang nonkeluarga. Pada saat anak menjelajahi dunia prasekolah, mereka mengalami serangkaian situasi sosial yang baru dan bervariasi. Beberapa situasi baru berhubungan dengan bermain.
Pada masa prasekolah ada peralihan pola bermain anak, dari permainan soliter ke permainan paralel, yaitu anak berdekatan dengan orang-orang lain ketika mereka bermain. Anak prasekolahpun akan dapat terlibat pada permainan kooperatif dengan anak-anak lainnya, seperti pada permainan sosiodrama, akan tetapi mereka juga dapat merasa bahagia untuk melakukan permainan soliter dalam jangka waktu yang lama. Setiap jenis dari permainan ini sama berharganya, oleh karena itu perlu disediakan sumber-sumber yang memfasilitasi berbagai pengalaman bermain secara luas.
Selama masa prasekolah, permainan sosiodrama (bermain pura-pura) menjadi sangat kompleks dan imajinasi anak akan berkembang secara luar biasa. Pada awalnya permainan drama berkisar pada hal-hal yang familiar bagi anak seperti waktu makan, mandi dan sebagainya. Dalam permainan ini sering terjadi imitasi yang mendetil terhadap perilaku orang lain terutama orangtua atau pendidiknya.
Hal lain yang penting ialah anak membutuhkan waktu, ruang, dan kebebasan untuk mengembangkan permainan mereka, agar seluk beluk dan detil-detil permainan tidak terbatasi. Beberapa permainan drama seperti superhero dapat mengarah ke perilaku agresi anak. Tetapi makin dilarang, akan membuat permainan itu makin atraktif. Oleh karena itu dengan penekanan pada aspek-aspek positif dari permainan tersebut akan lebih efektif daripada sekedar melarangnya.
Sebagai pendidik anak usia dini perlu mengetahui bahwa bermain adalah medium/sarana belajar yang luar biasa ampuhnya bagi anak-anak kecil. Permainan dengan memberi pengalaman terbuka seperti bermain tanah liat akan lebih bermanfaat daripada permainan yang mengharuskan anak menghasilkan suatu produk yang telah ada ketentuan-ketentuannya. Sebagai pendidik kita juga dapat mengetahui lebih banyak tentang abilitas anak dengan mengamati proses bermain anak daripada sekedar menjatuhkan vonis kepada anak dengan predikat kegagalan ketika mereka tidak berhasil memproduksi secara tepat produk yang disyaratkan.

2.     Otonomi dan Inisiatif yang Berkembang, serta Implikasinya pada Pendidikan
Anak-anak prasekolah yang awalnya hanya memperhatikan kebutuhan dan keinginan sendiri dengan ketergantungan yang kuat pada pemeliharaan keluarga beralih ke tingkat kemandirian yang lebih tinggi dan penguasaan terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilihat ketika anak dapat memperhatikan kebutuhan orang lain, dan dalam proses perkembangan keterampilan untuk bekerjasama dengan orang lain.
Menurut Erikson, anak prasekolah dalam perkembangan sosialnya berada pada peralihan dari tahap “otonomi vs rasa malu dan ragu-ragu” ke tahap “inisiatif vs rasa bersalah”. Sebagai contoh; anak pada tahap ini umumnya bertahan ingin mengerjakan segala sesuatu oleh dirinya sendiri dan berinisiatif untuk merencanakan dan bekerja mencapai tujuannya.
Sebagai pendidik, perlu mendorong anak menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari, misalnya menentukan pilihan menu pada waktu makan, serta fleksibilitas melakukan aktivitas dalam rumah ataupun di luar rumah.

3.     Perasaan Tentang Diri (self) dan Implikasinya pada Pendidikan
Pada saat berinteraksi dengan orang lain, anak prasekolah mengembangkan perasaantentang dirinya atau sering disebut konsep diri. Anak prasekolah bila diminta untuk menggambarkan diri mereka cenderung menggunakan tanda-tanda fisik sebagai acuan. Misalnya,”Saya berusia 4,5 tahun”, “Saya seorang anak perempuan”, “Rambut saya panjang”, dan sebagainya. Tetapi pada saat-saat ini juga anak makin sadar akan innerself-nya, yang isinya pikiran-pikiran pribadi dan imajinasitentang diri mereka sendiri.
Berkaitan dengan konsep diri, anak akan mengembangkan self-esteem (penghargaan diri), yaitu perasaan tentang seberapa diri mereka berharga, meliputi bidang prestasi akademik, keterampilan sosial, dan penampilan fisik mereka. Anak-anak dengan self-esteem positif biasanya percaya diri, berprestasi, mandiri, dan ramah; sedangkan anak dengan self-esteem negatif digambarkan sebagai anak yang ragu-ragu, tidak mampu, tergantung, dan menarik diri.
Tugas orang dewasa atau pendidik ialah membantu anak untuk mengembangkan perasaan diri yang realistik dan seimbang tentang diri mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mendiskusikan bersama anak tentang apa yang dapat mereka kerjakan, apa yang tidak; kesalahan-kesalahan yang mereka buat; prestasi yang dicapai; serta tantangan-tantangan yang ada dan diterima anak. Jangan melakukan pemujian yang berlebihan terhadap anak.

4.     Hubungan Teman Sebaya, serta Implikasinya pada Pendidikan
Anak yang populer umumnya mampu menginterpretasi, memprediksi, dan merespon perilaku orang lain. Mereka disukai dan dicari anak-anak lain sebagai teman, sehingga terlibat dalam interaksi yang semakin kompleks. Interaksi demikian dapat makin meningkatkan kemampuan anak, tidak hanya dalam keterampilan sosial, tetapi juga kemampuan kognitifnya.
Sementara anak yang ditolak dan diisolasikan oleh anak-anak lain terbukti memiliki keterampilan sosial lebih rendah, dan berakibat pada interaksi yang kurang kompleks dan kurang menyenangkan. Anak prasekolah yang ditolak dapat terjerat dalam lingkaran penolakan yang terus menerus hingga tahun berikut dalam perkembangannya.
Apabila anak mengalami kesulitan bergabung dengan teman-teman sebayanya, pendidik dapat bertindak sebagai model dengan memberikan contoh bagaimana cara berpartisipasi dan bergabung dengan kelompoknya.

5.     Konflik Sosial, serta Implikasinya pada Pendidikan
Apabila seorang anak tidak dapat mengatasi konflik sosial secara verbal (lisan), maka ia akan beralih menggunakan kekerasan fisik untuk mengatasinya. Dalam hal ini, pendidik perlu membantu anak bagaimana cara mengungkapkan perasaannya secara verbal, dan mengatasi konflik sosial yang ada secara verbal pula. Misal, “Harap Jangan mengambil balok biru itu dari saya, saya membutuhkannya untuk membuat bangunan rumah”. Dengan demikian pendidik telah membantu anak menyatakan perasaannya, dan mengatasi situasi konflik sosial dengan metode yang baik.

6.     Perilaku Prososial, dan Implikasinya pada Pendidikan
Perilaku prososial terlihat apabila anak menunjukkan empati atau antusiasme. Anak-anak prasekolah sering menunjukkan perilaku yang agresif untuk mempertahankan permainannnya.
Sebagai pendidik penting untuk memberikan model tentang perilaku prososial kepada anak-anak tersebut. Salah satu kunci penting untuk memahami orang lain ialah kemampuan untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku orang dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda. Dengan bermain permainan sosiodrama, pendidik dapat mengajarkan anak untuk berfikir dari sudut pandang orang lain, yang tidak semata-mata dari sudut pandangnya sendiri.

7.     Ketakutan-ketakutan Anak beserta Implikasinya pada Pendidikan
Sejak dini, anak kecil sudah mampu merasa dan mengekspresikan emosinya, seperti senang, marah, susah, dan takut. Pada tahun-tahun berikutnya, anak mengalami emosi lain seperti malu, rasa bersalah, dan bangga. Pada masa prasekolah, anak tidak hanya mengembangkan emosi-emosi tersebut, tetapi juga cara mengendalikannya. Pada masa ini juga anak sudah mampu menggunakan bahasa untuk memberi nama pada emosi yang dialami. Mislanya mengatakan “saya takut”. Untuk mengendalikan emosinya, pendidik dapat membantu anak dengan cara mendiskusikan bagaimana cara mengendalikannya. Mendiskusikan emosi yang ada dengan cara membicarakan ketakutan-ketakutan tersebut, serta memberikan anak rasa aman.

8.     Pemahaman Gender dan Implikasinya pada Pendidikan
Pada usia kurang lebih 2 tahun, anak menggunakan istilah yang berkaitan dengan gender seperti “anak laki-laki, anak perempuan, ayah, ibu”, dan cenderung menunjukkan kesenangannya pada mainan yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Menjelang usia prasekolah, anak sering menerapkan sejumlah hukuman-hukuman gender seperti “Anak perempuan tidak dapat menjadi polisi”. Hukuman-hukman demikian sering mencerminkan pemahaman yang kurang benar tentang perbedaan biologis antara wanita dan laki-laki, dan sekaligus merupakan infromasi yang stereotip.
Pendidikan anak usia dini mempunyai peranan penting untuk membantu anak mengembangkan kesasaran akan gender mereka masing-masing, dan memberikan lingkungan dimana stereotip tentang gender ditentang. Tidak kalah pentingnya ialah medorong anak untuk berpartisipasi dalam pengalaman yang dapat melibatkan lintas gender.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK AWAL
1.    Belajar perbedaan dan aturan-aturan  jenis kelamin.
2.    Kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain.
3.    Pembentukan pengertian sederhana, meliputi realitas fisik dan sosial.
4.    Belajar tentang apa yang benar dan apa yang salah.




DAFTAR RUJUKAN
Izzaty, R. E., dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Presss.


Sabtu, 06 Februari 2016

Tips Menurunkan Berat Badan

Cara Menurunkan Berat Badan

  1. Olahraga
  2. Untuk menurunkan berat badan secara permanen dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan olahraga. Berolahraga secara teratur akan memberikan perubahan pada bentuk tubuh karena lemak berkurang. Berolahraga seperti push up, jogging, badminton, dan sebagainya. Bertimbunya lemak di tubuh selain karena makanan juga karena tubuh yang malas digerakkan sehingga lemak menumpuk.

  3. Diet Sehat
  4. Lakukan diet sehat dengan mengubah pola makan dan memilih makanan rendah lemak, makan makanan yang diolah secara direbus dan rajin mengkonsumsi buah–buahan segar.

  5. Cukup Tidur
  6. kegemukan bukan saja berasal dari makanan tetapi juga berasa dari kurang tidur. Orang yang kurang tidur berat badanya melebihi orang–orang yang cukup tidur. Umumnya orang harus tidur 8 jam sehari.

  7. Kurangi stres
  8. stres dan keadaan hati yang buruk akan meningkatkan selera makan yang akan berimbas pada kenaikan berat badan. Pola pikir yang sehat akan sangat mendukung berhasilnya diet sehat apabila sedang melakukan program diet

  9. Mengkonsumsi rempah–rempah
  10. indonesia kaya akan rempah–rempah. Banyak sekali rempah–rempah yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan berat badan. Rempah–rempah tersebut diantaranya jahe, gingseng, kayu manis, kapulaga, kunyit, dan jintan.

  11. Melakukan pijatan
  12. lakukan pijatan untuk bagian tubuh yang banyak mengandung lemak untuk melepaskan lemak yang berada di bawah kulit. Pijatan juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan melancarkan peredaran darah yang akan membuang racun dan berkontribusi untuk penuruan berat badan.

  13. Mengurangi porsi makan
  14. Mengurangi porsi makan dikarenakan untuk mengurangi banyaknya makanan yang banyak mengandung lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Semakin sedikit lemak atau kalori yang masuk pada tubuh, maka semakin cepat berat badan untuk turun. Selain itu, Anda juga bisa mengganti makan yang mengandung lemak dengan sayur-sayuran.

  15. Hindari Minuman Bersoda
  16. Sering mengkonsumi minuman bersoda dapat menghancurkan usaha dalam menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan kandungan sebotol kecil minuman bersoda mengandung kurang lebih 250 kalori dan semuanya berasal dari gula. Hindarilah mengkonsumsi minuman bersoda karena selain tidak sehat, minuman bersoda juga justru akan membuat tubuh Anda memiliki resiko besar terkena obesitas dan diabetes.

  17. Hindari Makanan Yang Di Goreng
  18. Untuk lebih memaksimalkan usaha Anda menurunkan berat badan, alangkah baikya sebisa mungkin menghindari makanan yang digoreng karena makanan tersebut dapat berpotensi menyimpan lemak trans dan akhirnya dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh. Sebaiknya usahakan makanan yang direbus, kukus, sup, dan sebagainya.

  19. Mengkonsumsi air putih
  20. Jika Anda mengalami dehidrasi, maka sistem metabolisme tubuh akan terganggu. Hal tersebut lah yang dapat menyebabkan terjadinya penimbunan lemak yang semakin besar. Pastikan untuk mengkonsumsi air putih agar tidak dehidrasi dan setidaknya Anda mengkonsumsi 8 gelas air putih perhari.

Banyak cara menurunkan berat badan yang dapat dilakukan. Asal rajin melakukannya dan memperhatikan pola hidup maka tubuh akan bugar, segala penyakit menjauh dari tubuh. Apabila Anda disiplin dalam melakukan hal–hal diatas maka tubuh yang sehat dan ideal pasti anda dapatkan. Dan dengan tubuh yang sehat pasti hidup akan lebih bahagia.

Sabtu, 30 Januari 2016

Makalah Manajemen Kurikulum

BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
Dalam bukunya Administration of Public Education Stephen J. K menjelaskan bahwa pengelolaan pengajaran termasuk dalam gugusan substansi problema-problema tertentu. (Knezevich, 1961:388). Dalam uraian ini beliau menjelaskan tentang kurikulum, sebagai berikut :
Curriculum as all experiences for leaner provided under the direction of an institution for education. (Knezevich, 1961:388). Kurikulum dilihat sebagai seluruh pengalaman belajar siswa di bawah tanggung jawab lembaga pendidikan, dalam hal lain sekolah. Kurikulum dilihat sebagai menterjemahkan tujuan pendidikan yang diharapkan. Pengalaman itu disusun menurut luas dan urutan umur belajar subyek didik.
Di sekolah-sekolah kita sudah punya kurikulum. Dalam buku kurikulum itu disediakan juga garis-garis besar progam pengajaran untuk tiap tingkat. Masalah yang akan disorot dalam uraian ini ialah bila suatu sistem kurikulum dilaksanakan, maka ide dasar yang dianut dalam kurikulum itu harus di pahami oleh para administrator sekolah, karena mereka yang akan mengelola kurikulum. Supaya para pembaca dapat memahami cara mengelola progam di sekolah.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian dari manajemen kurikulum ?
2.    Apa saja ruang lingkup dalam manajemen kurikulum ?
3.    Apa pengertian dari pengelolaan pengajaran di sekolah ?
4.    Apa prinsip dan fungsi manajemen kurikulum ?
5.    Apa pengertian dan fungsi dari kalender sekolah?
6.    Kapan dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kerja tahunan?
7.    Apa saja tahapan untuk menyusun jadwal jadwal pelajaran?
8.    Apa saja yang perlu diperhatikan ketika menyusun jadwal bagi guru budang studi?

C.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari manajemen kurikulum.
2.      Untuk mengetahui ruang lingkup dari manajemen kurikulum.
3.      Untuk mengetahui pengertian dari pengelolaan pengajaran di sekolah.
4.      Untuk mengetahui prinsip dan fungsi manajemen kurikulum.
5.      Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari kalender sekolah.
6.      Untuk mengetahui kapan dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kerja tahunan.
7.      Untuk mengetahui apa saja tahapan dalam menyusun jadwal jadwal pelajaran.
8.      Untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan ketika menyusun jadwal bagi guru bidang studi.


BAB II
PEMBAHASAN


A.  Pengertian Manajemen Kurikulum
Secara etimologis kurikulum berasal dari kata cure”cursus” yang berati hal lari cepat, perlombaan cepat, arah/tujuan, rangkaian pelajaran dan peredaran waktu.
Definisi kurikulum sesuai dengan UU Sisdiknas adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Willam T. Gruhn dan Harl R. Douglass mengemukakan dalam bukunya The Modern Junior High School (p. 61) tentang konsep dasar kurikulum sebagai berikut :
“To day the curriculum is coming to be thought of as sonsisting of the total controlles school, for the purpose stimulating, influencing and contributing to the wholesome growth and development of boys and girls”
Secara sederhana diartikan sebagai berikut :
Kurikulum dipikirkan sebagai keseluruhan lingkungan yang tercipta di bawah pengawasan sekolah untuk mempengaruhi dan menunjang keseluruhan pertumbuhan dan perkembangan para siswa.
Pengertian dari manajemen kurikulum ialah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.
Hubungan sekolah dengan masyarakat perlu dikelola secara produktif agar masyarakat memiliki sekolah. Sehingga terbentuk sinerjik antara sekolah dengan masyarakat untuk mewujudkan progam-progam sekolah. Dengan demikian keterlibatan masyarakat dalam manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat memahami, membantu dan mengontrol implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan atau sekolah selain dituntut kooperatif juga mampu mandiri dalam mengindentifikasi kebutuhan kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan prioritas kurikulum, melaksanakan pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan hasil kurikulum baik kepada masyarakat maupun pada pemerintah.

B.  Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan kurikulum. Pada tingkat sekolah kegiatan kurikulum lebih mengutamakan untuk merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum nasional (standar kompetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang bersangkutan, sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang integritas dengan peserta didik maupun dengan lingkungan.

C.  Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum
1.    Prinsip Manajemen Kurikulum
a)    Produktivitas, hasil akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum.
b)   Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan pada demokrasi yang menempatkan pengelola, pelaksanaan dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai tujuan kurikulum.
c)    Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum perlu adanya kerjasama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat.
d)   Efektivitas dan efisiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus mempertimbangkan efektivitas dan efisiensiuntuk mencapai tujuan kurikulum, sehingga kegiatan m anajemen kurikulum tersebut memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga dan waktu yang relatif singkat.
Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahakan visi, misi dan tujuan kurikulum
2.    Fungsi Manajemen Kurikulum
a)      Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumber maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan efektif.
b)      Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa unruk mencapai hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan ko kurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum.

D.  Pengertian Pengelolaan Pengajar
Knezevich menggunakan istilah “Instructional Leadership”, maksudnya ialah menata pengajaran. Kalau pengertian itu yang digunakan, maka tugasnya mulai dari merencanakan kurikulum sampai penilaian dan pengembangannya.
Dalam uraian ini pengelolaan pengajaran hanya dibatasi pada bagaimana mengatur kurikulum di sekolah. Artinya bagaimana menterjemahkan ini kurikulum ke dalam bahasa proses belajar mengajar yang disajikan dalam satuan-satuan pengalaman belajar agar dapat dicerna oleh siswa. Jadi pengelolaan pengajaran adalah setiap usaha sekolah untuk mengatur seluruh kegiatan, baik yang bersifat intra kurikuler, ko kurikuler maupun ekstern kurikuler. Dibicarakan juga bagaimana menata proses kegiatan belajar mengajar guru di kelas.
Intra kurikuler merupakan kegiatan pelaksanaan kurikulum secara reguler yang sudah ditetapkan secara terjadwal dan pokok.
Ko kurikuler adalah kegiatan di luar kegiatan pokok sebagai tambahan dengan tujuan menunjang kegiatan pokok.
Ekstern kurikuler adalah kegiatan tambahan di luar kegiatan pokok yang bertujuan memberikan bekal tambahan.

E.  Kalender Sekolah
Kalender sekolah adalah ketetntuan waktu belajar yang ditentukan oleh pimpinan penyelenggara pendidikan. Berisi jumlah hari sekolah efektif dalam satu tahun ajaran yang terdiri dari dua semester. (Gambar 01)
Umumnya penentuan hari belajar efektif itu sebanyak 240-245 hari efektif. Atas dasar kalender sekolah setiap Kepala Sekolah dapat menetapkan kegiatan-kegiatan sekolah selama setahun.
Dengan adanya kalender sekolah progam-progam tahunan staf sekolah dapat mengetahui :
1.    Kapan tahun ajaran dimulai dan berakhir
2.    Kapan dia harus mengajar
3.    Kapan hari libur
4.    Kapan ada kegiatan eksta kurikuler dll

F.   Penyusuan Rencana Kerja Tahunan
Rencana Kerja Tahunan ialah suatu rencana tentang kegiatan-kegiatan pendidikan yang akan dilaksanakan selama tahun ajaran, di samping memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan juga merencanakan tentang waktu “kapan” kegiatan itu dilaksanakan. Oleh karena itu Rencana Kerja Tahunan ini disebut juga “Kalender Pendidikan,” dengan demikian kalender pendidikan ini merupakan pedoman pokok bagi seluruh kegiatan pendidikan di sekolah selama tahun. (Gambar 02)
Kalender pendidikan harus sudah disusun sebelum tahun ajaran dimulai dan harus direncanakan secara matang oleh kepala sekolah dan guru-guru, dengan demikian guru-guru ikut terlibat sepenuhnya (involved) dalam perencanaan dan ikut bertanggungjawab sepenuhnya pula dalam pelaksanaannya, dan juga agar apa yang akan dikerjakan pada tahun ajaran yang akan datang telah direncanakan dengan baik.
G. Penyusunan Jadwal Pelajaran
Masalah penyusunan jadwal merupakan salah satu masalah yang sangat penting dan cukup sulit, sehingga sering menyusun jadwal ini dipergunakan sebagai barometer untuk mengukur kemampuan kepala sekolah atau guru yang diserahi tugas tersebut. (Gambar 03)
Penyusunan jadwal pelajaran dilakukan dengan :
1.      Menginventarisasi mata pelajaran dan jumlah masing-masing mata pelajaran.
2.      Penentuan waktu jam pelajaran per mata pelajaran dan jam mata pelajaran per minggu.
3.      Pembagian beban mengajar merupakan suatu perangkat yang berisi tentang pembagian jam kerja mengajar pada masing-masing guru. Beban mengajar diadakan agar guru mengetahui berapa berat beban mengajar pada tiap hari ataupun tiap minggunya.
4.      Penyusunan program pengajaran tahunan dan semester dilakukan oleh guru kelas dengan dibantu dan dibina oleh kepala sekolah setiap semester dan tahun.
5.      Alokasi waktu sesuai dengan susunan progam dalam silabus untuk setiap mata pelajaran.
6.      Setiap pertemuan minimal dua jam jadwal pelajaran.
7.      Pergantian jam bagi guru, diselingi dengan waktu istirahat.


H.  Pembagian Beban/ Tugas Guru
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau menyusun jadwal bagi guru bidang studi : (Gambar 04)
1.    Harus menjaga keseimbangan antara tuntutan dan keharusan lembaga sekolah dengan tuntutan dan kebutuhan guru secara pribadi. Biasanya tiap guru memninta waktunya sendiri. Kalau tiap orang menentukan waktunya sendiri akan terjadi “Tabrakan Jadwal”.
2.    Bidang studi yang memerlukan pembinaan kegiatan mental yang tinggi harus ditempatkan pada jam pagi (awal pelajaran).
3.    Pelajaran yang lebih banyak mementingkan keterampilan ditempatkan pada jam akhir.
4.    Cegah saling mengganggu antara pelajaran yang diberikan pada kelas yang satu dengan kelas yang lain.
5.    Untuk pelajaran tradisional yang menggunakan metode ceramah agar jangan lebih dari dua jam pelajaran, karena daya serap anak terbatas. Anak tidak mungkin duduk mendengarkan selama 140 menit terus menerus. Jadi harus ada selang waktu diantara dua jam pelajaran.

Khusus guru yang mendapat tugas tambahan pemenuhan jam disesuaikan dengan PP 74 tahun 2008 tentang tugas tambahan guru. Pedoman penghitungan beban kerja guru yang diterbitkan Direjn PMPTK kemdiknas :
1.      Tugas sebagai Kepala Sekolah ekuivalen dengan 18 jam, sehingga minimal wajib mengajar 6 jam.
2.      Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam.
3.      Tugas sebagai Kepala Perpustakaan ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam.
4.      Tugas sebagai Kepala Laboratorium ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam.





BAB III
PENUTUP


A.      KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan makalah diatas tentang manajemen kurikulum dapat disimpulkan bahwa.
Pertama, Manajemen Kurikulum sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum membutuhkan keterlibatan masyarakat agar dapat memahami, membantu dan mengontrol implementasi kurikulum.
Kedua, Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan kurikulum.
Ketiga, pengelolaan pengajaran adalah setiap usaha sekolah untuk mengatur seluruh kegiatan, baik yang bersifat intra kurikuler, ko kurikuler maupun ekstern kurikuler. Dibicarakan juga bagaimana menata proses kegiatan belajar mengajar guru di kelas.

B.   SARAN




DAFTAR RUJUKAN
Fachrudi, S.I & Soetopo, H. 1987. Administrasi Pendidikan.Malang: Ikip Malang
Nanang. 2013. Manajemen Kurikulum, (Online), (nanang.cds6.wordpress.com/2013/02/15/manajemen-kurikulum), diakses 5 September 2014
Soetopo, H & Sumanto, W. 1982. Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan. Malang: Usaha Nasional Surabaya Indonesia
Tim Dosen.2009. Manajemen Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Triwiyanto, T. 2013. Hakikat Manusia, Aliran, Sistem, Layanan, Dan Persoalan Pendidikan. Malang: FIP UM




DAFTAR TABEL

 Progam Tahunan Sekolah

Jadwal Pelajaran
 Beban Tugas Guru
Kalender Sekolah