Berubah
bukan berati mengalami sebuah perubahan 180 dan terjadi sangat cepat. Tetapi
perubahan itu merupakan proses seorang manusia menjadi yang lebih baik,
menghilangkan sikap dan sifat yang buruk dengan bertahap dan pada nantinya perubahan
itu akan sangat terlihat.
Seperti
aku, aku sekarang berada di dalam perjalanan melakukan perubahan. Yang
kulakukan tidak banyak tetapi setidaknya sudah menunjukkan sedikit perubahan
walau belum banyak orang yang sadar dan tahu bahwa aku telah berubah.
Mungkin
dulu ketika sekolah, aku hanya bilang berubah iya aku akan berubah tetapi
buktinya tidak ada bahkan lebih parah dari sifat sebelumnya. Sebuah pelajaran
dan hikmah itu muncul ketika aku telah menginjak usia 20 tahun. Banyak hal yang
terjadi, dari yang awalnya bahagia sekali, beberapa kemudian berubah 180. Dan
ketika aku berada di titik paling bawah itulah kedewasaanku mulai terlihat
dengan diberi ujian yang setara. Banyak orang mungkin akan down, ga akan pernah
bahagia, selalu menangis ketika putus cinta. Bisa dipastikan 75% persen mereka
akan seperti itu, tetapi aku ketika putus cinta di usiaku yang sudah 20 tahun,
aku hanya menangis sehari setelah itu? Aku bahagia, aku bisa tertawa lepas
bahkan mungkin aku lebih peduli dengan orang-orang disekitar. Hidupku saat itu
benar-benar tak seperti 3 tahun yang lalu, yang ketika putus cinta hanya bisa
menangis, ga ada nafsu makan bahkan sempet pernah terfikir untuk bunuh diri.
Aku tak
tahu kenapa bisa sekuat ini, tapi mungkin ini proses kedewasaanku, aku jadi
tahu mana yang belum baik buat aku dan mana yang baik buat aku. Aku berfikir
mungkin dia bukan di takdirkan buat aku, mungkin aku akan dikasih yang lebih
baik lagi. Selagi aku menunggu seseorang itu, dan mulailah aku untuk
memantaskan diriku agar waktu aku dipertemukan dengan jodohku, aku sudah siap
dan tidak ada lagi sifat anak kecil. Hingga ketika aku menginjak usia 21 tahun,
aku semakin yakin aku telah berubah tak seperti pertama masuk kuliah, tak
seperti ketika aku umur 20 tahun. Percayalah,itu bukan aku banget,
Aku bisa kuat dan tegar tanpa pasangan
selama 9 bulan,
Aku bisa selalu terlihat bahagia walau
sebenarnya rapuh di dalam,
Aku bisa ga mengeluh kalo aku sedih,
tetapi lebih tepatnya mencurahkan semuanya dalam tangisan di malam hari,
Aku bisa ga bikin status galau di bbm dan
fb,
Aku bisa menjadi dewasa menghadapi yang
terjadi, cuman mengeluh dan bercerita sama Allah.
Dibalik
semua perubahanku, dibalik semua sikap baruku, ada seseorang yang buat aku
termotivasi untuk benar-benar berubah seperti sekarang ini. Seseorang yang tak
pernah menjadi kekasihku, tetapi perananmu menjadikanku wanita dewasa sangat
besar. Kamu mungkin yang terbaik, selalu memperhatikan dan memperdulikanku, dan
sekarang saatnya aku buktikan bahwa aku bisa berubah dewasa seperti yang kamu
inginkan. Bukan hanya itu, aku yang selalu berfikir negatif thinking sekarang
sudah belajar positif thinking. Tidak berusaha egois dalam hal apapun, karena
yang namanya negatif thinking itu buat sakit hati aja.
Terimakasih
banyak, semua pelajaran yang kamu berikan akan selalu aku terapkan dan
insyaallah akan berubah menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang. Aku, memang
masih menginginkan mu (sangat), tetapi aku berusaha ikhlas walau pasti rasanya
sakit sekali. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik buat kamu selagi kamu
belum menemukan jodohmu, walau mungkin yang kulakukan udah terlanjur dan ga ada
gunanya, karena aku percaya dengan kekuatan doa, Allah akan memberikanku
seseorang sepertimu bahkan lebih :’)
Banyak
kata yang kuucap takkan mampu menggantikan semua yang kamu berikan. Bagiku,
kamu memang ga ngelakuin banyak hal buat aku secara langsung tetapi nasihat dan
kepedulianmu dulusampai kemarin-kemarin cukup besar sehingga bisa menjadikanku
wanita dewasa. Lihat, aku yang dulu manja kayak anak kecil ga bisa ngelakuin
apapun sendiri sekarang sudah bisa bahkan udah gamau tergantung sama orang
(lebih baik bertindak sendiri). Kata-kata darimu yang selalu menjadi pedoman
ketika aku jatuh:
Mandiri itu bukan bisa
melakukan sendiri tetapi mengambil langkah sendiri.
Ga peka bukan berati
tidak memperhatikan.
0 komentar:
Posting Komentar