Sabtu, 05 Maret 2016

Sebuah Perubahan



Berubah bukan berati mengalami sebuah perubahan 180 dan terjadi sangat cepat. Tetapi perubahan itu merupakan proses seorang manusia menjadi yang lebih baik, menghilangkan sikap dan sifat yang buruk dengan bertahap dan pada nantinya perubahan itu akan sangat terlihat.
Seperti aku, aku sekarang berada di dalam perjalanan melakukan perubahan. Yang kulakukan tidak banyak tetapi setidaknya sudah menunjukkan sedikit perubahan walau belum banyak orang yang sadar dan tahu bahwa aku telah berubah.
Mungkin dulu ketika sekolah, aku hanya bilang berubah iya aku akan berubah tetapi buktinya tidak ada bahkan lebih parah dari sifat sebelumnya. Sebuah pelajaran dan hikmah itu muncul ketika aku telah menginjak usia 20 tahun. Banyak hal yang terjadi, dari yang awalnya bahagia sekali, beberapa kemudian berubah 180. Dan ketika aku berada di titik paling bawah itulah kedewasaanku mulai terlihat dengan diberi ujian yang setara. Banyak orang mungkin akan down, ga akan pernah bahagia, selalu menangis ketika putus cinta. Bisa dipastikan 75% persen mereka akan seperti itu, tetapi aku ketika putus cinta di usiaku yang sudah 20 tahun, aku hanya menangis sehari setelah itu? Aku bahagia, aku bisa tertawa lepas bahkan mungkin aku lebih peduli dengan orang-orang disekitar. Hidupku saat itu benar-benar tak seperti 3 tahun yang lalu, yang ketika putus cinta hanya bisa menangis, ga ada nafsu makan bahkan sempet pernah terfikir untuk bunuh diri.
Aku tak tahu kenapa bisa sekuat ini, tapi mungkin ini proses kedewasaanku, aku jadi tahu mana yang belum baik buat aku dan mana yang baik buat aku. Aku berfikir mungkin dia bukan di takdirkan buat aku, mungkin aku akan dikasih yang lebih baik lagi. Selagi aku menunggu seseorang itu, dan mulailah aku untuk memantaskan diriku agar waktu aku dipertemukan dengan jodohku, aku sudah siap dan tidak ada lagi sifat anak kecil. Hingga ketika aku menginjak usia 21 tahun, aku semakin yakin aku telah berubah tak seperti pertama masuk kuliah, tak seperti ketika aku umur 20 tahun. Percayalah,itu bukan aku banget,
Aku bisa kuat dan tegar tanpa pasangan selama 9 bulan,
Aku bisa selalu terlihat bahagia walau sebenarnya rapuh di dalam,
Aku bisa ga mengeluh kalo aku sedih, tetapi lebih tepatnya mencurahkan semuanya dalam tangisan di malam hari,
Aku bisa ga bikin status galau di bbm dan fb,
Aku bisa menjadi dewasa menghadapi yang terjadi, cuman mengeluh dan bercerita sama Allah.
Dibalik semua perubahanku, dibalik semua sikap baruku, ada seseorang yang buat aku termotivasi untuk benar-benar berubah seperti sekarang ini. Seseorang yang tak pernah menjadi kekasihku, tetapi perananmu menjadikanku wanita dewasa sangat besar. Kamu mungkin yang terbaik, selalu memperhatikan dan memperdulikanku, dan sekarang saatnya aku buktikan bahwa aku bisa berubah dewasa seperti yang kamu inginkan. Bukan hanya itu, aku yang selalu berfikir negatif thinking sekarang sudah belajar positif thinking. Tidak berusaha egois dalam hal apapun, karena yang namanya negatif thinking itu buat sakit hati aja.
Terimakasih banyak, semua pelajaran yang kamu berikan akan selalu aku terapkan dan insyaallah akan berubah menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang. Aku, memang masih menginginkan mu (sangat), tetapi aku berusaha ikhlas walau pasti rasanya sakit sekali. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik buat kamu selagi kamu belum menemukan jodohmu, walau mungkin yang kulakukan udah terlanjur dan ga ada gunanya, karena aku percaya dengan kekuatan doa, Allah akan memberikanku seseorang sepertimu bahkan lebih :’)
Banyak kata yang kuucap takkan mampu menggantikan semua yang kamu berikan. Bagiku, kamu memang ga ngelakuin banyak hal buat aku secara langsung tetapi nasihat dan kepedulianmu dulusampai kemarin-kemarin cukup besar sehingga bisa menjadikanku wanita dewasa. Lihat, aku yang dulu manja kayak anak kecil ga bisa ngelakuin apapun sendiri sekarang sudah bisa bahkan udah gamau tergantung sama orang (lebih baik bertindak sendiri). Kata-kata darimu yang selalu menjadi pedoman ketika aku jatuh:
Mandiri itu bukan bisa melakukan sendiri tetapi mengambil langkah sendiri.
Ga peka bukan berati tidak memperhatikan.
Menjaga perasaan seseorang dan bebrbuat baik itu wajib walau kita ga suka sama dia.

0 komentar:

Posting Komentar