Sabtu, 12 Maret 2016

Berani Berhijrah



Berjilbab bagiku sesuatu hal yang tidak mudah buat dipermainan
Dulu waktu aku masih SMP, aku melihat wanita yang berjilbab itu wanita yang pasti muslimah sangat, pasti pandai ngaji, akhlaknya baik, dan dimanapun akan selalu mengenakan jilbab.
Tetapi setelah aku udah SMK dan bersamaan dengan tren hijab di Indonesia, tiba-tiba banyak remaja putri yang mengenakan jilbab. Aku kira saat itu, mereka benar-benar ingin memakai jilbab dan sudah siap dengan segala konsekuensinya. Tetapi ternyata mereka memakai jilbab hanya kalau sekolah atau kalau keluar aja, selebihnya mereka tidak menggunakan jilbab di sosmed dan dimanapun mereka berada. Aku yang sangat itu melihat tren hijab sangat berkembang cepat, akhirnya ingin juga memakai jilbab. Sejujurnya dulu aku pernah berkata dalam hati bahwa aku ingin berjilbab ketika nanti sudah menikah. Akhirnya kata-kataku itu tak terwujud dan aku mulai berhijrah untuk memakai jilbab ketika kelas 11. Sebelum benar-benar matang dalam berjilbab, mama meyakinkanku bahwa aku berjilbab tidak hanya ketika sekolah saja, tetapi untuk dipakai dimanapun dan harus dipakai selamanya tidak lepas pakai. Kakakku linda juga memberikan nasihat, bahwa nanti kalau aku sudah berjilbab, di sosial media aku harus memakai jilbab terus, foto yang tidak memakai jilbab harus dihapus agar tidak diketahui oleh orang lain. Dan aku mengiyakan nasihat yang mereka berikan, dan akupun mantap memakai jilbab alhamdulillah sampai sekarang.
Bagiku dalam berhijrah ke arah yang lebih baik, jangan setengah-setengah untuk melakukan tetapi lakukanlah dengan maksimal. Karena yang maksimal saja belum tentu hasilnya juga akan maksimal. Sama halnya ketika berkeinginan untuk berjilbab, usahakanlah untuk benar-benar berkomitmen berjilbab seperti:
Menjaga perkataan kita agar tidak menyakiti perasaan orang lain,
Walau mungkin membaca al-quran tidak lancar tetapi selalu ada niat untuk tetap terus belajar,
Memakai jilbab dalam keadaan apapun, walau itu kegiatan berenang,
Berusaha menutup aurat di depan teman laki-laki kita, karena mereka bukan muhrim kita,
Berbuat baik dengan sesama, saling mengingatkan dan tolong menolong.
Sebenarnya itu hal yang mudah kok, terasa berat karena kita belum terbiasa saja. Akupun juga belum menjadi wanita yang muslimah seutuhnya, aku ga bisa kalem, pakaianku kadang ketat, kadang masih mempunyai penyakit hati kepada orang lain tetapi aku belajar terus-menerus belajar untuk berubah jadi lebih baik lagi, menikmati hidup yang diberikan Allah dan menggunakan waktu yang ada untuk menjadi seseorang yang beriman di hadapan Allah SWT. Bisa bijak seperti ini karena umur ga mudah lagi, bukan anak remaja lagi melainkan anak remaja yang telah menjadi dewasa dan insyaallah siap menghadapi ujian dan tanggung jawab yang lebih besar di depan sana.
Ada satu manfaat kita menutup aurat yang sangat penting dan wajib diketahui. Selain menutup aurat dapat menjauhkan kita dari hal yang membahayakan kita seperti di goda oleh lawan jenis bahkan lebih, menutup aurat ternyata dapat meringankan dosa orang tua kita (ayah). Karena banyak yang tidak diketahui oleh remaja putri bahwa ketika kita tidak menutup aurat, kita malah menambah dosa ayah kita. Selama 17 tahun dosaku tak menutup aurat ditanggung oleh ayahku :’). Karena itu ketika aku sudah menutup jilbab, aku berkomitmen tidak membukanya lagi di dunia langsung maupun di sosial media.
Jangan pernah takut dibilang ketinggalan jaman karena memakai jilbab, karena hal yang paling penting kita hidup di dunia ini adalah tetap bertahan pada ajaran islam, bisa melewati ujian dan cobaan yang diberikan Allah, karena sesungguhnya kita akan kembali kepada Allah, maka kita tak perlu memperdulikan kenikmatan dunia, yang kita cari adalah kenikmatan di akhiratJ)
Sebagai sesama muslim, hendaknya kita belomba-lomba dalam kebaikan. Mengingatkan dan mengajak teman kita untuk berjilbab juga hal kecil tetapi akan dapat membawa manfaat yang sangat besar

Sabtu, 05 Maret 2016

Sebuah Perubahan



Berubah bukan berati mengalami sebuah perubahan 180 dan terjadi sangat cepat. Tetapi perubahan itu merupakan proses seorang manusia menjadi yang lebih baik, menghilangkan sikap dan sifat yang buruk dengan bertahap dan pada nantinya perubahan itu akan sangat terlihat.
Seperti aku, aku sekarang berada di dalam perjalanan melakukan perubahan. Yang kulakukan tidak banyak tetapi setidaknya sudah menunjukkan sedikit perubahan walau belum banyak orang yang sadar dan tahu bahwa aku telah berubah.
Mungkin dulu ketika sekolah, aku hanya bilang berubah iya aku akan berubah tetapi buktinya tidak ada bahkan lebih parah dari sifat sebelumnya. Sebuah pelajaran dan hikmah itu muncul ketika aku telah menginjak usia 20 tahun. Banyak hal yang terjadi, dari yang awalnya bahagia sekali, beberapa kemudian berubah 180. Dan ketika aku berada di titik paling bawah itulah kedewasaanku mulai terlihat dengan diberi ujian yang setara. Banyak orang mungkin akan down, ga akan pernah bahagia, selalu menangis ketika putus cinta. Bisa dipastikan 75% persen mereka akan seperti itu, tetapi aku ketika putus cinta di usiaku yang sudah 20 tahun, aku hanya menangis sehari setelah itu? Aku bahagia, aku bisa tertawa lepas bahkan mungkin aku lebih peduli dengan orang-orang disekitar. Hidupku saat itu benar-benar tak seperti 3 tahun yang lalu, yang ketika putus cinta hanya bisa menangis, ga ada nafsu makan bahkan sempet pernah terfikir untuk bunuh diri.
Aku tak tahu kenapa bisa sekuat ini, tapi mungkin ini proses kedewasaanku, aku jadi tahu mana yang belum baik buat aku dan mana yang baik buat aku. Aku berfikir mungkin dia bukan di takdirkan buat aku, mungkin aku akan dikasih yang lebih baik lagi. Selagi aku menunggu seseorang itu, dan mulailah aku untuk memantaskan diriku agar waktu aku dipertemukan dengan jodohku, aku sudah siap dan tidak ada lagi sifat anak kecil. Hingga ketika aku menginjak usia 21 tahun, aku semakin yakin aku telah berubah tak seperti pertama masuk kuliah, tak seperti ketika aku umur 20 tahun. Percayalah,itu bukan aku banget,
Aku bisa kuat dan tegar tanpa pasangan selama 9 bulan,
Aku bisa selalu terlihat bahagia walau sebenarnya rapuh di dalam,
Aku bisa ga mengeluh kalo aku sedih, tetapi lebih tepatnya mencurahkan semuanya dalam tangisan di malam hari,
Aku bisa ga bikin status galau di bbm dan fb,
Aku bisa menjadi dewasa menghadapi yang terjadi, cuman mengeluh dan bercerita sama Allah.
Dibalik semua perubahanku, dibalik semua sikap baruku, ada seseorang yang buat aku termotivasi untuk benar-benar berubah seperti sekarang ini. Seseorang yang tak pernah menjadi kekasihku, tetapi perananmu menjadikanku wanita dewasa sangat besar. Kamu mungkin yang terbaik, selalu memperhatikan dan memperdulikanku, dan sekarang saatnya aku buktikan bahwa aku bisa berubah dewasa seperti yang kamu inginkan. Bukan hanya itu, aku yang selalu berfikir negatif thinking sekarang sudah belajar positif thinking. Tidak berusaha egois dalam hal apapun, karena yang namanya negatif thinking itu buat sakit hati aja.
Terimakasih banyak, semua pelajaran yang kamu berikan akan selalu aku terapkan dan insyaallah akan berubah menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang. Aku, memang masih menginginkan mu (sangat), tetapi aku berusaha ikhlas walau pasti rasanya sakit sekali. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik buat kamu selagi kamu belum menemukan jodohmu, walau mungkin yang kulakukan udah terlanjur dan ga ada gunanya, karena aku percaya dengan kekuatan doa, Allah akan memberikanku seseorang sepertimu bahkan lebih :’)
Banyak kata yang kuucap takkan mampu menggantikan semua yang kamu berikan. Bagiku, kamu memang ga ngelakuin banyak hal buat aku secara langsung tetapi nasihat dan kepedulianmu dulusampai kemarin-kemarin cukup besar sehingga bisa menjadikanku wanita dewasa. Lihat, aku yang dulu manja kayak anak kecil ga bisa ngelakuin apapun sendiri sekarang sudah bisa bahkan udah gamau tergantung sama orang (lebih baik bertindak sendiri). Kata-kata darimu yang selalu menjadi pedoman ketika aku jatuh:
Mandiri itu bukan bisa melakukan sendiri tetapi mengambil langkah sendiri.
Ga peka bukan berati tidak memperhatikan.
Menjaga perasaan seseorang dan bebrbuat baik itu wajib walau kita ga suka sama dia.