Sabtu, 27 Februari 2016

Agus Dwi Kurniawan

Dia itu bukan lelaki pertama yang pernah mengisi hati ini, tetapi dia itu mungkin lelaki pertama yang menaruh perasaan terhadapku dengan diam-diam.
Dia teman satu sekolah satu jurusan tetapi beda kelas dengan aku. Walau kelas kita selalu bersebelahan tapi aku mengenal dia baru ketika aku kelas 3 dan itupun saat ujian sedang dimulai. Artinya hanya beberapa bulan saja sebelum lulus aku baru mengenal dia. Lucu ya kok bisa itu karena aku yang terlalu kurang peka dengan teman sama” jurusannya atau memang si agus yang terlalu pendiam.
Dulu sebenarnya ga pernah ada niat buat suka bahkan sampai pingin jadi pacarnya. Entah ketika perkenalanku dengan dia itu momentnya mungkin yang pas. Jadi saat itu aku baru saja putus dengan pacarku dan saat itu juga sedang musim ujian. Dan ada teman kelasku yang mengenalkanku ke dia tetapi itu untuk kebutuhan take iklan bukan untuk hal lain. Sahabatku yang kasihan melihat aku galau karena putus cinta iseng menjodohkan aku sama agus. Sahabatku selalu membully aku sama dia, ketika kita ngobrol bersama, duduk sebelahan kita selalu di jodoh”kan hingga membuat aku tidak enak dengan agus karena gamau buat dia tidak nyaman aja dengan sikap sahabatku.
Semakin lama, semakin dekat dengan dia bahkan sampai ujian kompetensi ku berakhir aku masih saja dijodohkan sama dia bahkan lebih blak”an lagi. Yang kuingat ketika aku sama dia ketika masih di sekolah itu:
Aku masi ingat saat pertama kali take sama kamu, naik motor dibonceng kamu ya meskipun jaraknya dekat.
Saat itu kamu selalu ada di sampingku, bahkan sedikit banyak mengajariku tentang bagaimana cara mengambil gambar yang baik dan benar.
Lalu setelah selesai take, makan dirumahmu ngerepotin kamu dan ibukmu tetapi akunya ga makan karena benar” ga ada nafsu makan.
Aku juga ingat ketika kelas kita digabung di lab dan saat itu kamu menunjukkan hasil iklanmu aku duduk di sebelahmu tapi baru beberapa menit kita sudah dibully, dan akhirnya aku berusaha menjauh biar ga buat kamu merasa keganggu.
Lalu aku juga pernah tanya kamu gimana setelah menghadapi ujian eksternal.
Ada satu teman mu yang pernah bilang ke aku kalo kamu mau nembak aku.
Kita pernah duduk sebangku pas les matematika.
Kita pernah foto bareng” lalu kamu disuruh di sebelahku.
Kita pernah papasan dijalan lalu kamu nyapa sama senyum ke aku.
Aku cuman ingat itu L karena kebanyakan dibully kalo misal dekat sama kamu, jadi hal yang berkesan sama kamu pas sekolah jadi cuman dikit L
Aku ga pernah lupa sama semua itu bahkan ketika aku balik lagi sama pacarku sampai aku putus dengan dia, semua hal yang berhubungan dengan kamu masi jelas di ingatan ini seperti: aku masih saja menyimpan sms dari kamu, menyimpan pesan kita di fb, men screen capture bbm ku sama kamu dan masih banyak lagi. Kalau kamu tau dari dulu keinginanku buat jadi pacarmu itu masih ada. Jadi ketika aku tau perasaanmu dulu, jangan salahin aku kalau perasaanku kembali lagi dan masih berharap lagi.
Aku ga pernah mau nyalahin sapapun, aku cuman sedih aku cuman kecewa karena aku ga pernah bisa ngelakuin apa” ketika kamu suka aku, aku ga bisa memutuskan hubungan dengan pacarku dan aku malah nyakiti kamu. Tapi 1 yang harus kamu tau, ga pernah aku sengaja mau nyakiti kamu. Kalo saja kamu mau berterus terang tidak hanya memberi kode, mungkin ini semua ga akan terjadi. Kamu tau kan? Aku loh masih sayang masih suka sama kamu bahkan aku sekarang mengagumi jauh lebih dari ketika aku sekolah. Tapi semua itu rasanya percuma ya, kamunya aja udah males buat suka lagi sama aku, kamu udah bosen nunggu aku hampir 2 tahun lebih.
Maafkan aku yang ga pernah bisa berpindah ke lain hati dari kamu
Maafkan aku yang masi saja berharap ada keajaiban bisa memulai sebuah hubungan lebih dari teman sama kamu
Maafin aku yang selalu marah” ga jelas kalau bbmku di bales lama
Maaf aku gabisa kuat menghadapi semua ini
3 bulan ini aku sudah berusaha buat menjauh, tidak mengharapkan apapun lagi dari kamu. Kamu tau kalo kadang aku rindu bbm an sama kamu rindu kamu ke rumah, aku cuman bisa nahan nangis, ngeliatin fotomu, baca history chat kita yang dulu”. Aku ga akan pernah bisa mau ngechat bilang kangen sama kamu. Aku cuman takut berharap lagi. Kangenku terobati kalo kamu yg ngechat duluan :’)
Sudah... intinya aku sayang kamu dari dulu sampai sekarang, dan akan hilang kalo memang Allah tidak menjodohkan aku sama kamu. Aku cuman mau bilang:
makasih buat semuanya, makasi atas perasaanmu dulu,
makasi udah sangat perhatian sama aku (dulu),
makasi udah stalkingin sosmedku (dulu),
makasi udah selalu mengingat apa yang aku suka (dulu),
makasi bulan juni kemaren sampai 20 desember ini kamu mau bbm an sama kamu
makasi kamu udah buat bulan novemberku berwarna walau setelah aku ulang tahun kamu berubah cuek lagi,
makasi banget pokoknya kak :’)))

aku ga akan memulai duluan lagi, aku ga akan gangguin kamu lagi kak dengan sikapku yang manja ini, kalo aku rindu aku hanya bisa berdoa semoga kamu bisa merasakan rinduku.

Sukses buat kuliahmu, semoga selalu dimudahkan dalam hal apapun, jaga kesehatan jaga pola makan, fokus kuliah ya kak abis ini udah mau wisuda J Walaupun kamu sibuk jangan pernah melupakan orang yang care sama kamu. Bahagia selalu. I love you, see you again :’3

Sabtu, 20 Februari 2016

Tentang Kanker Serviks

Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu seringmelahirkan.

Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
  1. Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
  2. Mengalami keputihanyang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.

Pencegahan Kanker Serviks

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kankerserviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
  2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
  3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
  4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
  5. Hindari berhubungan intim saat usia dini
  6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
  7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
  8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
  9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
Meskipun demikian, jika anda sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, maka ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker serviks stadium awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara dilakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery)
Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.

diharapkan untuk para remaja, ibu untuk lebih menjaga kesehatan di bagian terpentingnya dengan menggunakan hal bersih yang bersentuhan langsung dengan bagian intim terserbut. 

Sabtu, 13 Februari 2016

PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA MASA KANAK-KANAK AWAL (2-6 TAHUN)

PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA MASA KANAK-KANAK AWAL (2-6 TAHUN)


Merujuk dari buku Perkembangan Peserta Didik karangan Izzaty, R. E., dkk (2008:92), banyak keluarga dan pendidik anak usia dini menekankan pentingnya perkembangan sosial selama masa kanak-kanak awal atau tahun-tahun prasekolah. Aspek-aspek perkembangan sosial emosional anak-anak prasekolah dapat menjadi bagian integral dari perkembangan area lainnya, seperti perkembangan aspek kognitif dan perkembangan motorik.
1.     Elemen-elemen Sosial dari Bermain dan Implikasinya pada Pendidikan
Selama masa prasekolah, banyak anak yang mulai mengadakan hubungan dekat dengan orang-orang nonkeluarga. Pada saat anak menjelajahi dunia prasekolah, mereka mengalami serangkaian situasi sosial yang baru dan bervariasi. Beberapa situasi baru berhubungan dengan bermain.
Pada masa prasekolah ada peralihan pola bermain anak, dari permainan soliter ke permainan paralel, yaitu anak berdekatan dengan orang-orang lain ketika mereka bermain. Anak prasekolahpun akan dapat terlibat pada permainan kooperatif dengan anak-anak lainnya, seperti pada permainan sosiodrama, akan tetapi mereka juga dapat merasa bahagia untuk melakukan permainan soliter dalam jangka waktu yang lama. Setiap jenis dari permainan ini sama berharganya, oleh karena itu perlu disediakan sumber-sumber yang memfasilitasi berbagai pengalaman bermain secara luas.
Selama masa prasekolah, permainan sosiodrama (bermain pura-pura) menjadi sangat kompleks dan imajinasi anak akan berkembang secara luar biasa. Pada awalnya permainan drama berkisar pada hal-hal yang familiar bagi anak seperti waktu makan, mandi dan sebagainya. Dalam permainan ini sering terjadi imitasi yang mendetil terhadap perilaku orang lain terutama orangtua atau pendidiknya.
Hal lain yang penting ialah anak membutuhkan waktu, ruang, dan kebebasan untuk mengembangkan permainan mereka, agar seluk beluk dan detil-detil permainan tidak terbatasi. Beberapa permainan drama seperti superhero dapat mengarah ke perilaku agresi anak. Tetapi makin dilarang, akan membuat permainan itu makin atraktif. Oleh karena itu dengan penekanan pada aspek-aspek positif dari permainan tersebut akan lebih efektif daripada sekedar melarangnya.
Sebagai pendidik anak usia dini perlu mengetahui bahwa bermain adalah medium/sarana belajar yang luar biasa ampuhnya bagi anak-anak kecil. Permainan dengan memberi pengalaman terbuka seperti bermain tanah liat akan lebih bermanfaat daripada permainan yang mengharuskan anak menghasilkan suatu produk yang telah ada ketentuan-ketentuannya. Sebagai pendidik kita juga dapat mengetahui lebih banyak tentang abilitas anak dengan mengamati proses bermain anak daripada sekedar menjatuhkan vonis kepada anak dengan predikat kegagalan ketika mereka tidak berhasil memproduksi secara tepat produk yang disyaratkan.

2.     Otonomi dan Inisiatif yang Berkembang, serta Implikasinya pada Pendidikan
Anak-anak prasekolah yang awalnya hanya memperhatikan kebutuhan dan keinginan sendiri dengan ketergantungan yang kuat pada pemeliharaan keluarga beralih ke tingkat kemandirian yang lebih tinggi dan penguasaan terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilihat ketika anak dapat memperhatikan kebutuhan orang lain, dan dalam proses perkembangan keterampilan untuk bekerjasama dengan orang lain.
Menurut Erikson, anak prasekolah dalam perkembangan sosialnya berada pada peralihan dari tahap “otonomi vs rasa malu dan ragu-ragu” ke tahap “inisiatif vs rasa bersalah”. Sebagai contoh; anak pada tahap ini umumnya bertahan ingin mengerjakan segala sesuatu oleh dirinya sendiri dan berinisiatif untuk merencanakan dan bekerja mencapai tujuannya.
Sebagai pendidik, perlu mendorong anak menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari, misalnya menentukan pilihan menu pada waktu makan, serta fleksibilitas melakukan aktivitas dalam rumah ataupun di luar rumah.

3.     Perasaan Tentang Diri (self) dan Implikasinya pada Pendidikan
Pada saat berinteraksi dengan orang lain, anak prasekolah mengembangkan perasaantentang dirinya atau sering disebut konsep diri. Anak prasekolah bila diminta untuk menggambarkan diri mereka cenderung menggunakan tanda-tanda fisik sebagai acuan. Misalnya,”Saya berusia 4,5 tahun”, “Saya seorang anak perempuan”, “Rambut saya panjang”, dan sebagainya. Tetapi pada saat-saat ini juga anak makin sadar akan innerself-nya, yang isinya pikiran-pikiran pribadi dan imajinasitentang diri mereka sendiri.
Berkaitan dengan konsep diri, anak akan mengembangkan self-esteem (penghargaan diri), yaitu perasaan tentang seberapa diri mereka berharga, meliputi bidang prestasi akademik, keterampilan sosial, dan penampilan fisik mereka. Anak-anak dengan self-esteem positif biasanya percaya diri, berprestasi, mandiri, dan ramah; sedangkan anak dengan self-esteem negatif digambarkan sebagai anak yang ragu-ragu, tidak mampu, tergantung, dan menarik diri.
Tugas orang dewasa atau pendidik ialah membantu anak untuk mengembangkan perasaan diri yang realistik dan seimbang tentang diri mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mendiskusikan bersama anak tentang apa yang dapat mereka kerjakan, apa yang tidak; kesalahan-kesalahan yang mereka buat; prestasi yang dicapai; serta tantangan-tantangan yang ada dan diterima anak. Jangan melakukan pemujian yang berlebihan terhadap anak.

4.     Hubungan Teman Sebaya, serta Implikasinya pada Pendidikan
Anak yang populer umumnya mampu menginterpretasi, memprediksi, dan merespon perilaku orang lain. Mereka disukai dan dicari anak-anak lain sebagai teman, sehingga terlibat dalam interaksi yang semakin kompleks. Interaksi demikian dapat makin meningkatkan kemampuan anak, tidak hanya dalam keterampilan sosial, tetapi juga kemampuan kognitifnya.
Sementara anak yang ditolak dan diisolasikan oleh anak-anak lain terbukti memiliki keterampilan sosial lebih rendah, dan berakibat pada interaksi yang kurang kompleks dan kurang menyenangkan. Anak prasekolah yang ditolak dapat terjerat dalam lingkaran penolakan yang terus menerus hingga tahun berikut dalam perkembangannya.
Apabila anak mengalami kesulitan bergabung dengan teman-teman sebayanya, pendidik dapat bertindak sebagai model dengan memberikan contoh bagaimana cara berpartisipasi dan bergabung dengan kelompoknya.

5.     Konflik Sosial, serta Implikasinya pada Pendidikan
Apabila seorang anak tidak dapat mengatasi konflik sosial secara verbal (lisan), maka ia akan beralih menggunakan kekerasan fisik untuk mengatasinya. Dalam hal ini, pendidik perlu membantu anak bagaimana cara mengungkapkan perasaannya secara verbal, dan mengatasi konflik sosial yang ada secara verbal pula. Misal, “Harap Jangan mengambil balok biru itu dari saya, saya membutuhkannya untuk membuat bangunan rumah”. Dengan demikian pendidik telah membantu anak menyatakan perasaannya, dan mengatasi situasi konflik sosial dengan metode yang baik.

6.     Perilaku Prososial, dan Implikasinya pada Pendidikan
Perilaku prososial terlihat apabila anak menunjukkan empati atau antusiasme. Anak-anak prasekolah sering menunjukkan perilaku yang agresif untuk mempertahankan permainannnya.
Sebagai pendidik penting untuk memberikan model tentang perilaku prososial kepada anak-anak tersebut. Salah satu kunci penting untuk memahami orang lain ialah kemampuan untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku orang dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda. Dengan bermain permainan sosiodrama, pendidik dapat mengajarkan anak untuk berfikir dari sudut pandang orang lain, yang tidak semata-mata dari sudut pandangnya sendiri.

7.     Ketakutan-ketakutan Anak beserta Implikasinya pada Pendidikan
Sejak dini, anak kecil sudah mampu merasa dan mengekspresikan emosinya, seperti senang, marah, susah, dan takut. Pada tahun-tahun berikutnya, anak mengalami emosi lain seperti malu, rasa bersalah, dan bangga. Pada masa prasekolah, anak tidak hanya mengembangkan emosi-emosi tersebut, tetapi juga cara mengendalikannya. Pada masa ini juga anak sudah mampu menggunakan bahasa untuk memberi nama pada emosi yang dialami. Mislanya mengatakan “saya takut”. Untuk mengendalikan emosinya, pendidik dapat membantu anak dengan cara mendiskusikan bagaimana cara mengendalikannya. Mendiskusikan emosi yang ada dengan cara membicarakan ketakutan-ketakutan tersebut, serta memberikan anak rasa aman.

8.     Pemahaman Gender dan Implikasinya pada Pendidikan
Pada usia kurang lebih 2 tahun, anak menggunakan istilah yang berkaitan dengan gender seperti “anak laki-laki, anak perempuan, ayah, ibu”, dan cenderung menunjukkan kesenangannya pada mainan yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Menjelang usia prasekolah, anak sering menerapkan sejumlah hukuman-hukuman gender seperti “Anak perempuan tidak dapat menjadi polisi”. Hukuman-hukman demikian sering mencerminkan pemahaman yang kurang benar tentang perbedaan biologis antara wanita dan laki-laki, dan sekaligus merupakan infromasi yang stereotip.
Pendidikan anak usia dini mempunyai peranan penting untuk membantu anak mengembangkan kesasaran akan gender mereka masing-masing, dan memberikan lingkungan dimana stereotip tentang gender ditentang. Tidak kalah pentingnya ialah medorong anak untuk berpartisipasi dalam pengalaman yang dapat melibatkan lintas gender.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK AWAL
1.    Belajar perbedaan dan aturan-aturan  jenis kelamin.
2.    Kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain.
3.    Pembentukan pengertian sederhana, meliputi realitas fisik dan sosial.
4.    Belajar tentang apa yang benar dan apa yang salah.




DAFTAR RUJUKAN
Izzaty, R. E., dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Presss.


Sabtu, 06 Februari 2016

Tips Menurunkan Berat Badan

Cara Menurunkan Berat Badan

  1. Olahraga
  2. Untuk menurunkan berat badan secara permanen dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan olahraga. Berolahraga secara teratur akan memberikan perubahan pada bentuk tubuh karena lemak berkurang. Berolahraga seperti push up, jogging, badminton, dan sebagainya. Bertimbunya lemak di tubuh selain karena makanan juga karena tubuh yang malas digerakkan sehingga lemak menumpuk.

  3. Diet Sehat
  4. Lakukan diet sehat dengan mengubah pola makan dan memilih makanan rendah lemak, makan makanan yang diolah secara direbus dan rajin mengkonsumsi buah–buahan segar.

  5. Cukup Tidur
  6. kegemukan bukan saja berasal dari makanan tetapi juga berasa dari kurang tidur. Orang yang kurang tidur berat badanya melebihi orang–orang yang cukup tidur. Umumnya orang harus tidur 8 jam sehari.

  7. Kurangi stres
  8. stres dan keadaan hati yang buruk akan meningkatkan selera makan yang akan berimbas pada kenaikan berat badan. Pola pikir yang sehat akan sangat mendukung berhasilnya diet sehat apabila sedang melakukan program diet

  9. Mengkonsumsi rempah–rempah
  10. indonesia kaya akan rempah–rempah. Banyak sekali rempah–rempah yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan berat badan. Rempah–rempah tersebut diantaranya jahe, gingseng, kayu manis, kapulaga, kunyit, dan jintan.

  11. Melakukan pijatan
  12. lakukan pijatan untuk bagian tubuh yang banyak mengandung lemak untuk melepaskan lemak yang berada di bawah kulit. Pijatan juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan melancarkan peredaran darah yang akan membuang racun dan berkontribusi untuk penuruan berat badan.

  13. Mengurangi porsi makan
  14. Mengurangi porsi makan dikarenakan untuk mengurangi banyaknya makanan yang banyak mengandung lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Semakin sedikit lemak atau kalori yang masuk pada tubuh, maka semakin cepat berat badan untuk turun. Selain itu, Anda juga bisa mengganti makan yang mengandung lemak dengan sayur-sayuran.

  15. Hindari Minuman Bersoda
  16. Sering mengkonsumi minuman bersoda dapat menghancurkan usaha dalam menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan kandungan sebotol kecil minuman bersoda mengandung kurang lebih 250 kalori dan semuanya berasal dari gula. Hindarilah mengkonsumsi minuman bersoda karena selain tidak sehat, minuman bersoda juga justru akan membuat tubuh Anda memiliki resiko besar terkena obesitas dan diabetes.

  17. Hindari Makanan Yang Di Goreng
  18. Untuk lebih memaksimalkan usaha Anda menurunkan berat badan, alangkah baikya sebisa mungkin menghindari makanan yang digoreng karena makanan tersebut dapat berpotensi menyimpan lemak trans dan akhirnya dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh. Sebaiknya usahakan makanan yang direbus, kukus, sup, dan sebagainya.

  19. Mengkonsumsi air putih
  20. Jika Anda mengalami dehidrasi, maka sistem metabolisme tubuh akan terganggu. Hal tersebut lah yang dapat menyebabkan terjadinya penimbunan lemak yang semakin besar. Pastikan untuk mengkonsumsi air putih agar tidak dehidrasi dan setidaknya Anda mengkonsumsi 8 gelas air putih perhari.

Banyak cara menurunkan berat badan yang dapat dilakukan. Asal rajin melakukannya dan memperhatikan pola hidup maka tubuh akan bugar, segala penyakit menjauh dari tubuh. Apabila Anda disiplin dalam melakukan hal–hal diatas maka tubuh yang sehat dan ideal pasti anda dapatkan. Dan dengan tubuh yang sehat pasti hidup akan lebih bahagia.